Thursday, March 17, 2011

gaya merupakan bagian dari aliran


gaya merupakan bagian dari aliran. ini dulu yang prinsip.
walau memang gaya tidak bisa dikotakkan sebagai pasti tergolong aliran tertentu. kalau mau digambarkan, aliran mirip lingkaran-2 di dalam sebuah diagran venn (matematika, saya harap anda ingat) dan gaya, adalah isi dari lingkaran-2 dimaksud, yang "bisa berpindah" tergantung dari sudut mana kita memandang apa yang dimaksud (definisi) gaya dan aliran...
Mungkin yang paling gampang, saya ambil contoh Charles Jencks. Dia menggolongkan setelah aliran Modernisme dalam Arsitektur mati sejak 1972 dengan dirobohkannya Pruitt Igoe (yang merupakan salah satu monumen arsitektur modern, dan pernah mendapat award) hanya ada 2 aliran : Post Modernism (Purna Modern) dan Late Modernism (Pasca Modern). nah seperti Art Deco, Vernakular, Klasikisme, Analogy, biasanya dimasukkan Post Modern. tetapi, arsitektur Modernism tetap dibuat, antara lain oleh Meyer, Piano dan Rogers. Contohnya.
Adapun aliran Deconstructivist, ini memang "membingungkan" C. Jenckz. Karena sebelum muncul tokoh-2 nya sudah terlanjur dimasukkan ke dalam 2 aliran tsb. (sebelum mereka membuat pernyataan lahirnya aliran deconstructivist) - dan ternyata mereka kemudian membentuk suatu aliran yang "lumayan berbeda" dari 2 aliran di atas. Sebagai catatan,  dasar menentukan aliran adalah konsep mereka masing-2 dalam berarsitektur - melahirkan karya arsitektur - dan ini kalau di runut, mengacu kepada aliran-2 filsafat tertentu. O ya aliran minimalist, sebetulnya telah ada sekitar tahun 30'an, salah satu tokohnya Kashimir Milevich - yang memang masih "sekeluarga" dengan kubisme, de stijl, dll.
: dari : Forum Ikatan Arsitek Indonesia

granit tile


granit tile, adalah dari sebuk batu yang dicampur bahan sejenis resin lalu di pres dengan tekanan yang cukup besar.
secara garis besar, ada 2 jenis -  homogenous dan printing.
yang dimaksud homogenous, seluruh keping granit, memiliki pola dan warna serupa, walau yang ter"finish" baik biasanya hanya 1 permukaan saja.
Printing, pola dan warna biasanya hanya pada permukaan saja. Jadi hanya berupa lapisan tipis begitu.
tentu hal ini berpengaruh, karena sejalan dengan pemakaian, tentu permukaan akan mengalami abrasi - maka jenis printing akan cepat aus dan rusak, kehilangan warna dan pola "asli" nya (walau hanya buatan juga, sebenarnya).
Selain itu, Granit tile (sebenarnya juga Ceramic Tile), nyaris tidak ada yang permukaannya 100% non-absorb.
Sekedar catatan, tes di sebuah lebaga pendidikan di surabaya, hanya ada 1 merk keramik yang benar-2 100% non absor - maaf, mungkin kurang etis saya sebutkan.
Karena itu, jika terpapar cairan yang berwarna gelap seperti kopi, tertoreh spidol, dll jika tidak segera dibersihkan / dihapus akan membekas. Bahkan,pengepelan dengan pop / kain pel yang terlalu basah, terkadang menyebabkan bercak-2 bening pada permukaan - yang sering juga disebut "ngompol" - meski istilah ini juga ada yang mengrartikan rembesan air (secara kapiler) dari bawah permukaan.
Pada kasus yang terjadi, mungkin terkena tetesan oli
Saat ini, pada merk tertentu, telah diberikan lapisan (coating) nano, yang membuat permukaan granit tile lebih tahan terhadap penetrasi berbagai jenis cairan.

mylogo product

check my folio ( ">https://99designs.com/users/731428 ) for Logo Design?

About this blog

> nb ; jangan cuma bisa membuat karya visual yang bagus, analisa sangat penting di dalamnya. teori juga bagus untuk pertanggungjaawaban karya.
assalamualaikum wrb, hom suastiastu, salam damai sejahtera, salam piss, salam metal, salam semua etnis di dunia, semua aliran, semua ras, salam tradisi, salam budaya. salam dunia selalu.
facebooku
all about design & original