SLIDE 1
Selamat datang di modul prinsip kewirausahaan.
Ada beberapa hal yang akan dipelajari pada kali ini, yaitu :
Pertama, bagaimana proses kewirausahaan itu terjadi
Kedua, apakah yang menjadi karakter para entrepreneur
Ketiga, masalah apa yang biasanya dialami para entrepreneur dan bagaimana cara mengatasinya
Modul ini akan difokuskan untuk entrepreneur yang memiliki perusahaan start-up atau perusahaan yang baru berdiri.
SLIDE 2
Kekuatan yang mendorong kesuksesan perusahaan start-up terdiri dari tiga macam : peluang, tim, dan sumber daya. Proses kewirausahaan diawali bukan dari ketersediaan uang, strategi, network, tim ataupun rencana bisnis, melainkan dari adanya peluang. Peluang yang berpotensi tinggi terkadang memiliki kekuatan yang jauh lebih besar daripada ketersediaan sumber daya atau tim pada saat itu.
Peran entrepreneur dan tim adalah menjaga keseimbangan antara ketiga kekuatan tersebut dalam lingkungan yang terus berubah. Ketidakpastian dan risiko menjadi teman sejati para entrepreneur. Adanya keseimbangan akan membantu entrepreneur dalam mencapai keberlanjutan atau sustainability perusahaan tanpa harus merusak lingkungan, komunitas atau masyarakat.
Rencana bisnis atau business plan disini berfungsi sebagai komunikator kualitas dan keseimbangan ketiga kekuatan pada saat tertentu.
SLIDE 3
Peluang
Inti dari proses kewirausahaan adalah mengidentifikasi peluang. Ide yang baik tidak selalu merupakan peluang yang baik pula. Penelitian di Amerika Serikat menunjukkan bahwa dari 100 ide yang dipresentasikan di depan calon investor, hanya empat proposal yang biasanya mendapat persetujuan. Bayangkan berapa banyak waktu yang sia-sia karena para calon entrepreneur tersebut sibuk mempersiapkan proposal untuk suatu ide sebenarnya tidak cukup potensial.
Oleh karena itu, skill utama yang harus dimiliki entrepreneur adalah bagaimana cara mendeteksi peluang OK secara cepat dan memutuskan seberapa besar usaha yang harus dicurahkan.
SLIDE 4
Tim entrepreneur
Tim entrepreneur merupakan kunci keberhasilan perusahaan. John Doerr, seorang pemodal ventura, mengatakan : Saya lebih menyukai entrepreneur dan tim bernilai A dengan ide bernilai B, daripada tim bernilai B dengan ide bernilai A.
Entrepreneur sebagai pemimpin perusahaan memiliki dua fungsi, yaitu pemain sekaligus pelatih yang bertugas memberikan visi atau arah dan membentuk kebudayaan. Budaya suatu perusahaan sangat bergantung pada siapa yang memimpin.
Arthur Rock, seorang pemodal ventura dari Harvard University, menyatakan : “If you can find good people, they can always change the product. Nearly every mistake I’ve made has been I picked the wrong people, not the wrong idea”
SLIDE 5
Sumber daya
Jenis-jenis sumber daya adalah akses keuangan, aset, sumber daya manusia, dan rencana bisnis.
Kesalahpahaman yang umumnya terjadi adalah calon entrepreneur harus memiliki semua sumber daya yang diperlukan, terutama uang, sebelum bisa memulai bisnis. Thinking money first Is a big mistake. Jika peluang cukup potensial dan tim yang mengelola cukup solid, uang akan datang dengan sendirinya. Banyak investor mengeluh karena saat ini ada terlalu banyak uang tetapi hanya sedikit prospek bisnis yang menarik.
Bootstrapping adalah strategi perusahaan entrepreneurial dan strategi ini dapat memberikan keunggulan tersendiri. Perusahaan berusaha untuk meminimasi dan mengontrol sumber daya, tetapi tidak harus memilikinya. Strategi bootstrapping memacu perusahaan untuk menjadi lean atau ramping, dimana setiap orang menyadari bahwa setiap rupiah adalah berarti dan karenanya berusaha memaksimalkan hasil untuk setiap rupiah yang ada.
Pernyataan yang cukup mengejutkan datang dari investor dan pengusaha sukses : salah satu hal terburuk yang dapat terjadi pada seorang entrepreneur adalah memiliki uang terlalu banyak pada waktu terlalu awal.
SLIDE 6
Fits and Gaps
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, tugas entrepreneur dan tim adalah menjaga keseimbangan antara kekuatan peluang, sumber daya, dan tim. Berikut adalah pertanyaan yang dapat diajukan entrepreneur ketika mengelola keseimbangan tersebut :
• Apa yang salah dengan peluang ini?
• Peristiwa dan berita baik apa yang mungkin terjadi di masa depan, dan juga sebaliknya?
• Apa yang harus terjadi supaya peluang ini menarik bagi pasar?
• Apakah risiko pasar, teknologi, persaingan, manajemen, dan keuangan yang dapat dikurangi atau dihilangkan?
• Apakah saya memiliki tim yang tepat?
• Sumber daya apa yang harus dimiliki untuk mencapai pertumbuhan perusahaan tercepat?
SLIDE 7
Think Big Enough
Salah satu kesalahan terbesar yang dilakukan entrepreneur adalah bersifat strategis, yaitu mereka berpikir terlalu kecil. Mereka menganggap bahwa perusahaan kecil akan lebih terjangkau, lebih simpel, lebih mudah dikontrol, dan lebih kecil risikonya. Namun pada kenyataannya, peluang bertahan dan sukses untuk perusahaan kecil adalah lebih kecil dibanding perusahaan besar, dan kalaupun mereka bertahan, keuntungan finansial yang diperoleh tidaklah sepadan.
Arthur Rock, pemodal ventura dari Harvard University, mengatakan bahwa perusahaan yang bagus adalah perusahaan yang memiliki konsep bisnis yang akan mengubah cara hidup manusia.
SLIDE 8
Mitos Entrepreneurship
Sejak dikenalnya istilah kewirausahaan atau entrepreneurship pada abad 18 hingga sekarang, banyak mitos yang bermunculan. Untunglah seiring banyaknya penelitian yang dilakukan, sekarang kita dapat mengetahui bahwa beberapa mitos tersebut adalah salah.
Mitos yang banyak berkembang adalah :
1. entrepreneur adalah eksekutor, bukan konseptor
Meskipun benar bahwa entrepreneur selalu berorientasi pada tindakan bukan No Action Talk Only, namun entrepreneur sejati adalah mereka yang secara sistematis merencanakan segala langkahnya, salah satunya dengan penyusunan rencana bisnis yang baik. Konseptor adalah sama pentingnya dengan eksekutor.
2. entrepreneur adalah dilahirkan, bukan diciptakan
Ide bahwa sifat entrepreneur tidak bisa diajarkan, bahwa sifat entrepreneur hanya bisa didapat dari bawaan DNA, adalah salah. Seperti disiplin ilmu lainnya, entrepreneurship memiliki model, proses, dan studi kasus yang dapat dipelajari oleh siapapun.
3. entrepreneur sama dengan penemu atau inventor
Ide bahwa seseorang harus selalu menjadi penemu untuk menjadi pengusaha tidak sepenuhnya benar. Meski banyak penemu yang menjadi pengusaha, pada kenyataannya kebanyakan pengusaha adalah mereka yang berinovasi, bukan yang menjadi penemu. Kita ambil contoh Ray Kroc, yaitu sang pendiri Mc Donald. Ia tidak menemukan ide franchise restoran fast food. Namun berkat inovasiya ia mampu membuat Mc Donald dapat menjangkau setiap penjuru dunia.
4. entrepreneur adalah orang-orang yang “aneh” secara akademis dan sosial.
Mitos yang berkembang adalah entrepreneur biasanya berasal dari kalangan orang-orang yang gagal di dunia akademis, misalnya para mahasiswa yang DO, atau orang-orang yang gagal di dunia pekerjaan, misalnya dipecat. Profesi entrepreneur pada waktu dulu dianggap sebagai pilihan yang posisinya jauh di bawah profesi eksekutif. Namun sekarang, entrepreneur adalah sosok pahlawan masyarakat dan profesinya telah sejajar dengan profesi manapun.
5. entrepreneur memiliki standar profil yang baku. Banyak buku dan artikel yang telah memaparkan daftar sifat yang dimiliki para pengusaha sukses. Namun fitrah manusia adalah memiliki kelebihan dan juga kekurangan. Oleh karena itu, adalah hal yang sangat sulit untuk seseorang bisa memiliki semua sifat ideal entrepreneur. Faktor lingkungan, sifat perusahaan, dan pengusaha itu sendiri yang saling berinteraksi menyebabkan berbagai macamnya profil pengusaha.
6. Uang adalah segalanya.
Benar bahwa perusahaan membutuhkan modal kapital untuk bisa bertahan dan berkembang. Meski begitu, modal bukanlah satu-satunya penyebab kegagalan perusahaan. Masalah keuangan seringkali dari masalah lain, seperti manajemen yang tidak kompeten, tidak memahami cara mengelola keuangan, perencanaan yang tidak matang, dan sebagainya. Banyak pengusaha sukses yang dapat mengatasi masalah kekurangan uang sambil ia mengelola usahanya.
7. entrepreneur memerlukan keberuntungan. Berada di tempat yang benar pada waktu yang tepat adalah keberuntungan. Namun keberuntungan terjadi ketika peluang bertemu dengan perencanaan yang matang. Pengusaha sukses adalah mereka yang siap mengantisipasi situasi di masa depan dan mengubah peluang menjadi bisnis berprofit tinggi. Oleh karena itu, harus kita definisikan kembali apa keberuntungan sebenarnya, yaitu persiapan, motivasi, wawasan, dan sifat inovatif.
8. rencana dan evaluasi sama dengan petaka. Mitos ini sudah tidak berlaku lagi di dunia sekarang yang pasarnya sudah sangat kompetitif. Sebaliknya, kunci bagi kesuksesan perusahaan adalah mengetahui kekuatan dan kelemahan perusahaan, menyusun jadwal yang jelas, mempersiapkan plan B jika ada masalah, dan penyusunan strategi.
9. entrepreneur memiliki tingkat kegagalan yang tinggi. Adalah benar bahwa entrepreneur gagal berkali-kali sebelum mencapai kesuksesan. Mereka mengikuti motto utama : Jika Anda belum berhasil pertama kali, coba dan cobalah lagi. Kegagalan bisa memberikan banyak pelajaran berharga bagi mereka yang mau belajar. Namun statistik menunjukkan bahwa ”tingkat kegagalan tinggi” ini adalah salah kaprah. Penelitian yang dilakukan Bruce A. Kirchoff pada 814.000 perusahaan dari tahun 1977 hingga 1993, menunjukkan bahwa lebih dari 50% perusahaan masih bertahan. Hanya 18% perusahaan start-up yang benar-benar gagal.
10. entrepreneur sebagai pengambil risiko ekstrem. Meskipun tampaknya entrepreneur berspekulasi dalam mengambil peluang bisnis, fakta yang ada adalah mereka sebagai pengambil risiko moderat, atau resiko yang telah diperhitungkan. Pengusaha sukses menyusun rencana dan mempersiapkan segalanya sebaik mungkin untuk bisa mengurangi risiko yang dapat mengancam kelangsungan usaha mereka.
Dengan mengetahui mitos-mitos ini, diharapkan kita sekarang tidak salah mengerti lagi mengenai dunia kewairausahaan dan karenanya semakin termotivasi untuk menjadikan pengusaha sebagai pilihan hidup.
Ada beberapa hal yang akan dipelajari pada kali ini, yaitu :
Pertama, bagaimana proses kewirausahaan itu terjadi
Kedua, apakah yang menjadi karakter para entrepreneur
Ketiga, masalah apa yang biasanya dialami para entrepreneur dan bagaimana cara mengatasinya
Modul ini akan difokuskan untuk entrepreneur yang memiliki perusahaan start-up atau perusahaan yang baru berdiri.
SLIDE 2
Kekuatan yang mendorong kesuksesan perusahaan start-up terdiri dari tiga macam : peluang, tim, dan sumber daya. Proses kewirausahaan diawali bukan dari ketersediaan uang, strategi, network, tim ataupun rencana bisnis, melainkan dari adanya peluang. Peluang yang berpotensi tinggi terkadang memiliki kekuatan yang jauh lebih besar daripada ketersediaan sumber daya atau tim pada saat itu.
Peran entrepreneur dan tim adalah menjaga keseimbangan antara ketiga kekuatan tersebut dalam lingkungan yang terus berubah. Ketidakpastian dan risiko menjadi teman sejati para entrepreneur. Adanya keseimbangan akan membantu entrepreneur dalam mencapai keberlanjutan atau sustainability perusahaan tanpa harus merusak lingkungan, komunitas atau masyarakat.
Rencana bisnis atau business plan disini berfungsi sebagai komunikator kualitas dan keseimbangan ketiga kekuatan pada saat tertentu.
SLIDE 3
Peluang
Inti dari proses kewirausahaan adalah mengidentifikasi peluang. Ide yang baik tidak selalu merupakan peluang yang baik pula. Penelitian di Amerika Serikat menunjukkan bahwa dari 100 ide yang dipresentasikan di depan calon investor, hanya empat proposal yang biasanya mendapat persetujuan. Bayangkan berapa banyak waktu yang sia-sia karena para calon entrepreneur tersebut sibuk mempersiapkan proposal untuk suatu ide sebenarnya tidak cukup potensial.
Oleh karena itu, skill utama yang harus dimiliki entrepreneur adalah bagaimana cara mendeteksi peluang OK secara cepat dan memutuskan seberapa besar usaha yang harus dicurahkan.
SLIDE 4
Tim entrepreneur
Tim entrepreneur merupakan kunci keberhasilan perusahaan. John Doerr, seorang pemodal ventura, mengatakan : Saya lebih menyukai entrepreneur dan tim bernilai A dengan ide bernilai B, daripada tim bernilai B dengan ide bernilai A.
Entrepreneur sebagai pemimpin perusahaan memiliki dua fungsi, yaitu pemain sekaligus pelatih yang bertugas memberikan visi atau arah dan membentuk kebudayaan. Budaya suatu perusahaan sangat bergantung pada siapa yang memimpin.
Arthur Rock, seorang pemodal ventura dari Harvard University, menyatakan : “If you can find good people, they can always change the product. Nearly every mistake I’ve made has been I picked the wrong people, not the wrong idea”
SLIDE 5
Sumber daya
Jenis-jenis sumber daya adalah akses keuangan, aset, sumber daya manusia, dan rencana bisnis.
Kesalahpahaman yang umumnya terjadi adalah calon entrepreneur harus memiliki semua sumber daya yang diperlukan, terutama uang, sebelum bisa memulai bisnis. Thinking money first Is a big mistake. Jika peluang cukup potensial dan tim yang mengelola cukup solid, uang akan datang dengan sendirinya. Banyak investor mengeluh karena saat ini ada terlalu banyak uang tetapi hanya sedikit prospek bisnis yang menarik.
Bootstrapping adalah strategi perusahaan entrepreneurial dan strategi ini dapat memberikan keunggulan tersendiri. Perusahaan berusaha untuk meminimasi dan mengontrol sumber daya, tetapi tidak harus memilikinya. Strategi bootstrapping memacu perusahaan untuk menjadi lean atau ramping, dimana setiap orang menyadari bahwa setiap rupiah adalah berarti dan karenanya berusaha memaksimalkan hasil untuk setiap rupiah yang ada.
Pernyataan yang cukup mengejutkan datang dari investor dan pengusaha sukses : salah satu hal terburuk yang dapat terjadi pada seorang entrepreneur adalah memiliki uang terlalu banyak pada waktu terlalu awal.
SLIDE 6
Fits and Gaps
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, tugas entrepreneur dan tim adalah menjaga keseimbangan antara kekuatan peluang, sumber daya, dan tim. Berikut adalah pertanyaan yang dapat diajukan entrepreneur ketika mengelola keseimbangan tersebut :
• Apa yang salah dengan peluang ini?
• Peristiwa dan berita baik apa yang mungkin terjadi di masa depan, dan juga sebaliknya?
• Apa yang harus terjadi supaya peluang ini menarik bagi pasar?
• Apakah risiko pasar, teknologi, persaingan, manajemen, dan keuangan yang dapat dikurangi atau dihilangkan?
• Apakah saya memiliki tim yang tepat?
• Sumber daya apa yang harus dimiliki untuk mencapai pertumbuhan perusahaan tercepat?
SLIDE 7
Think Big Enough
Salah satu kesalahan terbesar yang dilakukan entrepreneur adalah bersifat strategis, yaitu mereka berpikir terlalu kecil. Mereka menganggap bahwa perusahaan kecil akan lebih terjangkau, lebih simpel, lebih mudah dikontrol, dan lebih kecil risikonya. Namun pada kenyataannya, peluang bertahan dan sukses untuk perusahaan kecil adalah lebih kecil dibanding perusahaan besar, dan kalaupun mereka bertahan, keuntungan finansial yang diperoleh tidaklah sepadan.
Arthur Rock, pemodal ventura dari Harvard University, mengatakan bahwa perusahaan yang bagus adalah perusahaan yang memiliki konsep bisnis yang akan mengubah cara hidup manusia.
SLIDE 8
Mitos Entrepreneurship
Sejak dikenalnya istilah kewirausahaan atau entrepreneurship pada abad 18 hingga sekarang, banyak mitos yang bermunculan. Untunglah seiring banyaknya penelitian yang dilakukan, sekarang kita dapat mengetahui bahwa beberapa mitos tersebut adalah salah.
Mitos yang banyak berkembang adalah :
1. entrepreneur adalah eksekutor, bukan konseptor
Meskipun benar bahwa entrepreneur selalu berorientasi pada tindakan bukan No Action Talk Only, namun entrepreneur sejati adalah mereka yang secara sistematis merencanakan segala langkahnya, salah satunya dengan penyusunan rencana bisnis yang baik. Konseptor adalah sama pentingnya dengan eksekutor.
2. entrepreneur adalah dilahirkan, bukan diciptakan
Ide bahwa sifat entrepreneur tidak bisa diajarkan, bahwa sifat entrepreneur hanya bisa didapat dari bawaan DNA, adalah salah. Seperti disiplin ilmu lainnya, entrepreneurship memiliki model, proses, dan studi kasus yang dapat dipelajari oleh siapapun.
3. entrepreneur sama dengan penemu atau inventor
Ide bahwa seseorang harus selalu menjadi penemu untuk menjadi pengusaha tidak sepenuhnya benar. Meski banyak penemu yang menjadi pengusaha, pada kenyataannya kebanyakan pengusaha adalah mereka yang berinovasi, bukan yang menjadi penemu. Kita ambil contoh Ray Kroc, yaitu sang pendiri Mc Donald. Ia tidak menemukan ide franchise restoran fast food. Namun berkat inovasiya ia mampu membuat Mc Donald dapat menjangkau setiap penjuru dunia.
4. entrepreneur adalah orang-orang yang “aneh” secara akademis dan sosial.
Mitos yang berkembang adalah entrepreneur biasanya berasal dari kalangan orang-orang yang gagal di dunia akademis, misalnya para mahasiswa yang DO, atau orang-orang yang gagal di dunia pekerjaan, misalnya dipecat. Profesi entrepreneur pada waktu dulu dianggap sebagai pilihan yang posisinya jauh di bawah profesi eksekutif. Namun sekarang, entrepreneur adalah sosok pahlawan masyarakat dan profesinya telah sejajar dengan profesi manapun.
5. entrepreneur memiliki standar profil yang baku. Banyak buku dan artikel yang telah memaparkan daftar sifat yang dimiliki para pengusaha sukses. Namun fitrah manusia adalah memiliki kelebihan dan juga kekurangan. Oleh karena itu, adalah hal yang sangat sulit untuk seseorang bisa memiliki semua sifat ideal entrepreneur. Faktor lingkungan, sifat perusahaan, dan pengusaha itu sendiri yang saling berinteraksi menyebabkan berbagai macamnya profil pengusaha.
6. Uang adalah segalanya.
Benar bahwa perusahaan membutuhkan modal kapital untuk bisa bertahan dan berkembang. Meski begitu, modal bukanlah satu-satunya penyebab kegagalan perusahaan. Masalah keuangan seringkali dari masalah lain, seperti manajemen yang tidak kompeten, tidak memahami cara mengelola keuangan, perencanaan yang tidak matang, dan sebagainya. Banyak pengusaha sukses yang dapat mengatasi masalah kekurangan uang sambil ia mengelola usahanya.
7. entrepreneur memerlukan keberuntungan. Berada di tempat yang benar pada waktu yang tepat adalah keberuntungan. Namun keberuntungan terjadi ketika peluang bertemu dengan perencanaan yang matang. Pengusaha sukses adalah mereka yang siap mengantisipasi situasi di masa depan dan mengubah peluang menjadi bisnis berprofit tinggi. Oleh karena itu, harus kita definisikan kembali apa keberuntungan sebenarnya, yaitu persiapan, motivasi, wawasan, dan sifat inovatif.
8. rencana dan evaluasi sama dengan petaka. Mitos ini sudah tidak berlaku lagi di dunia sekarang yang pasarnya sudah sangat kompetitif. Sebaliknya, kunci bagi kesuksesan perusahaan adalah mengetahui kekuatan dan kelemahan perusahaan, menyusun jadwal yang jelas, mempersiapkan plan B jika ada masalah, dan penyusunan strategi.
9. entrepreneur memiliki tingkat kegagalan yang tinggi. Adalah benar bahwa entrepreneur gagal berkali-kali sebelum mencapai kesuksesan. Mereka mengikuti motto utama : Jika Anda belum berhasil pertama kali, coba dan cobalah lagi. Kegagalan bisa memberikan banyak pelajaran berharga bagi mereka yang mau belajar. Namun statistik menunjukkan bahwa ”tingkat kegagalan tinggi” ini adalah salah kaprah. Penelitian yang dilakukan Bruce A. Kirchoff pada 814.000 perusahaan dari tahun 1977 hingga 1993, menunjukkan bahwa lebih dari 50% perusahaan masih bertahan. Hanya 18% perusahaan start-up yang benar-benar gagal.
10. entrepreneur sebagai pengambil risiko ekstrem. Meskipun tampaknya entrepreneur berspekulasi dalam mengambil peluang bisnis, fakta yang ada adalah mereka sebagai pengambil risiko moderat, atau resiko yang telah diperhitungkan. Pengusaha sukses menyusun rencana dan mempersiapkan segalanya sebaik mungkin untuk bisa mengurangi risiko yang dapat mengancam kelangsungan usaha mereka.
Dengan mengetahui mitos-mitos ini, diharapkan kita sekarang tidak salah mengerti lagi mengenai dunia kewairausahaan dan karenanya semakin termotivasi untuk menjadikan pengusaha sebagai pilihan hidup.
Markithing
MARKETING
Slide 1
Selamat datang di kuliah entrepreneurship.
Setelah mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan mampu :
- memahami definisi pemasaran
- memahami konsep bauran pemasaran atau marketing mix.
- memahami konsep keunggulan daya saing atau competitiveness advantages
Slide 2
Pada modul ini kita akan membahas salah satu aspek yang perlu dalam rangka mengembangkan suatu usaha, yaitu pemasaran. Pertama kali kita perlu mengetahui definisi dari pemasaran. Anda pasti pernah mendengar beberapa macam definisi mulai dari bagaimana menjual suatu produk, bagaimana mempromosikannya, bagaimana mengelola permintaan pelanggan sampai kepada hal-hal yang berkaitan dengan pengembangan produk baru.
Slide 3
Satu hal yang harus kit ingat bahwa inti dari pemasaran berfungsi untuk memberikan solusi yang tepat untuk kebutuhan pelanggan, seperti salah satu definisi dari Ron Askhin dari SENADA yang mendefiniskan pemasaran sebagai proses yang menghubungkan pelanggan dengan produk yang memenuhi kebutuhan mereka.
Slide 4
Jadi definisi apapun yang pernah anda dengar, yang perlu kita ingat adalah pemasaran selalu berkaitan dengan pelanggan. Hal-hal yang berhubungan dengan pelanggan ini dapat dikelompokkan menjadi beberapa topik berikut :
- produk
- harga
- distribusi
- promosi
Dalam dunia pemasaran, ke empat elemen tersebut dinamakan bauran pemasaran atau marketing mix
Slide 5
Sekarang mari kita bahas masing-masing bauran pemasaran itu secara lebih rinci :
* Produk
Ini merupakan barang atau jasa yang dibutuhkan pelanggan dan yang anda tawarkan
* Harga
Dengan memperhatikan antara lain hal-hal seperti biaya, persaingan, dan persepsi pelanggan, kita harus bisa menentukan harga yang tepat untuk produk kita.
* Distribusi
Disini kita harus memperhatikan cara kita menyampaikan produk atau jasa kita ke pelanggan termasuk dalam hal ini misalnya menentukan dimana lokasi tempat usaha kita.
* Promosi
Merupakan cara kita memperkenalkan produk kita ke pelanggan dan menggerakkan pelanggan untuk membeli.
Slide 6
Jadi semua yang ada dalam bauran pemasaran yang telah kita diskusikan sebelumnya menuntut kita untuk mengenal siapa pelanggan kita dan sebanyak mungkin karakter pelanggan kita dari sisi :
- Bagaimana menjangkau mereka
- Kebutuhan utama mereka
- Pertimbangan ketika mereka membeli (dalam hal ini harga, mutu dan layanan)
Slide 7
Dengan banyaknya yang perlu kita ketahui tentang pelanggan tentu saja kita tidak dapat melakukannya untuk semua orang.sehingga kita perlu memilih siapa yang akan kita jadikan pelanggan.untuk itu kita perlu melakukan apa yang dinamakan segmentasi. Pada dasarnya segmentasi adalah upaya kita mengelompokkan pelanggan berdasarkan kesamaan-kesamaan yang mereka miliki dalam merespon sesuatu. Pengelompokkan utama bisa dilakukan berdasarkan 2 hal :
1.berdasarkan keadaan seseorang, ini dapat berupa demografi dan wilayah (geografi)
2.berdasarkan prilaku, misalnya dimana dia membeli, gaya hidup dan berapa sering dia membeli.
Segmentasi ini penting karena semua taktik pemasaran yang akan kita kembangkan akan dibuat sesuai dengan karakter yang ada dalam salah satu segmen yang kita pilih.
Tentu saja ada kriteria dan aturan bagaimana segmentasi ini seharusnya di buat.
Slide 8
Setelah memilah milah calon pelanggan menjadi beberpa segmen, kita perlu memilih satu atau dua segmen yang akan menjadi pelanggan kita. Dalam dunia pemasaran hal ini dinamakan penargetan. Ada orang yang hanya menargetkan satu segmen, ada yang dua atau bahkan beberapa segmen. Kriteria yang mungkin digunakan orang dalam melakukan penargetan adalah :
- jumlah yang besar
- kemudahan untuk di capai
- kesesuaian dengan karakter/tujuan kita
strategi pemasaran yang akan kita buat selanjutnya sangat bergantung pada target yang kita pilih ini.
Slide 9
Berikut ini kita akan bicara tentang pemposisian produk kita. Hal yang akan kita capai disini adalah bagaimana pelanggan kita menempatkan produk atau jasa yang kita tawarkan dalam benak mereka. Misalnya pelanggan melihat produk kita sebagai produk yang cool, gaul, unik murah, mahal dan sebagainya. Contohnya adalah ketika bicara tentang produk mobil mercedez orang memposisikanya sebagai mobil mewah yang berkualitas bagus.
Slide 10
Salah satu cara untuk mendapatkan posisi yang baik di benak pelanggan adalah dengan membuat sesuatu yang berbeda. Perbedaan ini dapat berupa design, tampilan, temapat penjualan yang berbeda, harga yang berbeda, walaupun kita akan ada dalam posisi yang rentan jika hanya menekankan pada harga yang berbeda(lebih murah) karena ini akan memicu perang harga.
Slide 11
Untungnya kita tidak sendirian dalam menawarkan produk atau jasa ke pelanggan, selalu ada pesaing. Dengan demikian kita harus terus berupaya untuk memenuhi keinginan pelanggan dengan produk atau jasa yang lebih baik dibandingkan dengan pesaing.
Suapaya kita bisa melakukan ini, kita harus melakukan penelitian baik tentang pelanggan maupun tentang hal-hal yang berkaitan dengan pesaing kita. Pesaing yang harus kita perhatikan adalah pesaing yang ada sekarang maupun pesaing yang mungkin akan muncul dengan produk pengganti atau produk alternatif dikemudian hari. Contohnya adalah: sahulu PT KAI hanya beresaing dengan alat transportasi darat lainnya seperti bis atau travel, tapi dengan semakin murahnya tiket pesawat terbang, PT KAI harus juga berhadapan dengan jasa transportasi lain baik darat, laut maupun udara.
Slide 12
Untuk lebih unggul dari pesaing, kita dapat memfokuskan kepada satu dari tiga hal berikut :
- mutu
- layanan
- harga
contoh fokus pada mutu :
misalnya membuat kue paling enak, membuat mesin yang paling irit bahan bakar, membuat sepatu yang modelnya bagus dan tahan lama dan sebagainya.
Contoh fokus pada layanan :
Layanan jasa antar barang ke rumah, bengkel 24 jam, pelayanan SPBU yang lebih baik dan sebagainya
Contoh fokus ke harga :
Layanan air asia (penerbangan), harga murah di layanan pulsa selular dan sebagainya
Slide 13
Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) adalah sebuah bentuk analisis situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi gambaran). Analisis ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai faktor masukan, yang kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing. Satu hal yang harus diingat bahwa analisis SWOT adalah semata-mata sebuah instrumen yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi atau yang mungkin akan dihadapi oleh perusahaan dan bukan sebuah alat analisis ajaib yang mampu memberikan jalan keluar yang instan untuk masalah-masalah yang dihadapi oleh perusahaan.
- Pertama kita harus memperhatikan kekuatan atau strengths. Hal ini merupakan kekuatan yang secara internal kita miliki. Contohnya adalah mempunyai modal kerja yang besar, memiliki hak paten, mempunyai koki yang hebat.
- kelemahan atau weaknesses. Hal ini menggambarkan kelemahan yang secara internal ada dalam perusahaan kita. Misalnya peralatan produksi yang masih tidak memadai secara persyaratan mutu.
- Opportunity atau peluang menggambarkan faktor peluang yang timbul di lingkungan eksternal. jika peluang terlewatkan, maka besar kemungkinannya para pesaing akan memanfaatkannya
- Threats atau ancamam. Hal ini menggambarkan kondisi yang ada di luar yang dapat mempengaruhi usaha. Tantangan dapat dinetralisir dengan manajemen yang baik atau hindari. jika tantangan yang ada sangat kuat mungkin perlu reorientasi kegiatan / usaha
Penggunaan SWOT analysis yang paling penting adalah mempertahankan kekuatan dan mengurangi kelemahan misalnya dengan mengikuti pelatihan untuk dapat mengejar peluang yang ada.
Slide 14
Seringkali ketika kita bicara masalah pemasaran, kita merasa telah maksimal menjalankan semua tugas kta yang berkitan dengan pemasaran, namun berakhir tidak memuaskan. Sering kali kita dilanda kebingungan apa sebenarnya kesalahan yang telah kita buat sehingga pemasaran kita tidak sesukses yang kita inginkan. Beberapa kesalahan yang sering kita lakukan adalah :
- Target pasar yang terlalu lebar. Serinkali kita dijebak dengan keinginan untuk bisa memuaskan semua orang, sehingga kita berusaha sebisa mungkin membuat produk yang bisa melayani kebutuhan semua orang.. untuk itu kita perlu melakukan target pasar yang lebih fokus lagi guna bisa melayanai target tersebut dengan optimal.
- Target pasar yang salah. Yang dimaksud dengan target pasar yang salah adalah target pasar yang tidak tertarik membeli produk atau jasa yang Anda tawarkan atau mereka tidak memiliki uang.
- Mencari target pasar pada tempat yang salah. Salah satu entrepreneur sukses dunia Donald Trump seringkali menyebutkn bahwa kunci kesuksesan suatu bisnis adalah masalah lokasi, lokasi dn lokasi. Untuk itu penentuan lokasi yang tepat menjadi sangat penting untuk di perhatikan.
- Pesan yang ingin anda sampaikan kurang “memaksa”. Anda tahu bahwa Anda telah mendapatkan target pasar yang bagus dan strategi untuk meraih mereka. Tetapi Anda masih tidak mendapatkan hasil. Masalah mungkin ada pda pesan yang ingin anda sampaikan ke calon pelanggan anda. .Orang-orang memiliki banyak pilihan di mana mereka menghabiskan uang mereka. Anda harus memberikan mereka sebuah alasan sangat memaksa mengapa mereka harus menghabiskan uang mereka dengan Anda.
Slide 1
Selamat datang di kuliah entrepreneurship.
Setelah mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan mampu :
- memahami definisi pemasaran
- memahami konsep bauran pemasaran atau marketing mix.
- memahami konsep keunggulan daya saing atau competitiveness advantages
Slide 2
Pada modul ini kita akan membahas salah satu aspek yang perlu dalam rangka mengembangkan suatu usaha, yaitu pemasaran. Pertama kali kita perlu mengetahui definisi dari pemasaran. Anda pasti pernah mendengar beberapa macam definisi mulai dari bagaimana menjual suatu produk, bagaimana mempromosikannya, bagaimana mengelola permintaan pelanggan sampai kepada hal-hal yang berkaitan dengan pengembangan produk baru.
Slide 3
Satu hal yang harus kit ingat bahwa inti dari pemasaran berfungsi untuk memberikan solusi yang tepat untuk kebutuhan pelanggan, seperti salah satu definisi dari Ron Askhin dari SENADA yang mendefiniskan pemasaran sebagai proses yang menghubungkan pelanggan dengan produk yang memenuhi kebutuhan mereka.
Slide 4
Jadi definisi apapun yang pernah anda dengar, yang perlu kita ingat adalah pemasaran selalu berkaitan dengan pelanggan. Hal-hal yang berhubungan dengan pelanggan ini dapat dikelompokkan menjadi beberapa topik berikut :
- produk
- harga
- distribusi
- promosi
Dalam dunia pemasaran, ke empat elemen tersebut dinamakan bauran pemasaran atau marketing mix
Slide 5
Sekarang mari kita bahas masing-masing bauran pemasaran itu secara lebih rinci :
* Produk
Ini merupakan barang atau jasa yang dibutuhkan pelanggan dan yang anda tawarkan
* Harga
Dengan memperhatikan antara lain hal-hal seperti biaya, persaingan, dan persepsi pelanggan, kita harus bisa menentukan harga yang tepat untuk produk kita.
* Distribusi
Disini kita harus memperhatikan cara kita menyampaikan produk atau jasa kita ke pelanggan termasuk dalam hal ini misalnya menentukan dimana lokasi tempat usaha kita.
* Promosi
Merupakan cara kita memperkenalkan produk kita ke pelanggan dan menggerakkan pelanggan untuk membeli.
Slide 6
Jadi semua yang ada dalam bauran pemasaran yang telah kita diskusikan sebelumnya menuntut kita untuk mengenal siapa pelanggan kita dan sebanyak mungkin karakter pelanggan kita dari sisi :
- Bagaimana menjangkau mereka
- Kebutuhan utama mereka
- Pertimbangan ketika mereka membeli (dalam hal ini harga, mutu dan layanan)
Slide 7
Dengan banyaknya yang perlu kita ketahui tentang pelanggan tentu saja kita tidak dapat melakukannya untuk semua orang.sehingga kita perlu memilih siapa yang akan kita jadikan pelanggan.untuk itu kita perlu melakukan apa yang dinamakan segmentasi. Pada dasarnya segmentasi adalah upaya kita mengelompokkan pelanggan berdasarkan kesamaan-kesamaan yang mereka miliki dalam merespon sesuatu. Pengelompokkan utama bisa dilakukan berdasarkan 2 hal :
1.berdasarkan keadaan seseorang, ini dapat berupa demografi dan wilayah (geografi)
2.berdasarkan prilaku, misalnya dimana dia membeli, gaya hidup dan berapa sering dia membeli.
Segmentasi ini penting karena semua taktik pemasaran yang akan kita kembangkan akan dibuat sesuai dengan karakter yang ada dalam salah satu segmen yang kita pilih.
Tentu saja ada kriteria dan aturan bagaimana segmentasi ini seharusnya di buat.
Slide 8
Setelah memilah milah calon pelanggan menjadi beberpa segmen, kita perlu memilih satu atau dua segmen yang akan menjadi pelanggan kita. Dalam dunia pemasaran hal ini dinamakan penargetan. Ada orang yang hanya menargetkan satu segmen, ada yang dua atau bahkan beberapa segmen. Kriteria yang mungkin digunakan orang dalam melakukan penargetan adalah :
- jumlah yang besar
- kemudahan untuk di capai
- kesesuaian dengan karakter/tujuan kita
strategi pemasaran yang akan kita buat selanjutnya sangat bergantung pada target yang kita pilih ini.
Slide 9
Berikut ini kita akan bicara tentang pemposisian produk kita. Hal yang akan kita capai disini adalah bagaimana pelanggan kita menempatkan produk atau jasa yang kita tawarkan dalam benak mereka. Misalnya pelanggan melihat produk kita sebagai produk yang cool, gaul, unik murah, mahal dan sebagainya. Contohnya adalah ketika bicara tentang produk mobil mercedez orang memposisikanya sebagai mobil mewah yang berkualitas bagus.
Slide 10
Salah satu cara untuk mendapatkan posisi yang baik di benak pelanggan adalah dengan membuat sesuatu yang berbeda. Perbedaan ini dapat berupa design, tampilan, temapat penjualan yang berbeda, harga yang berbeda, walaupun kita akan ada dalam posisi yang rentan jika hanya menekankan pada harga yang berbeda(lebih murah) karena ini akan memicu perang harga.
Slide 11
Untungnya kita tidak sendirian dalam menawarkan produk atau jasa ke pelanggan, selalu ada pesaing. Dengan demikian kita harus terus berupaya untuk memenuhi keinginan pelanggan dengan produk atau jasa yang lebih baik dibandingkan dengan pesaing.
Suapaya kita bisa melakukan ini, kita harus melakukan penelitian baik tentang pelanggan maupun tentang hal-hal yang berkaitan dengan pesaing kita. Pesaing yang harus kita perhatikan adalah pesaing yang ada sekarang maupun pesaing yang mungkin akan muncul dengan produk pengganti atau produk alternatif dikemudian hari. Contohnya adalah: sahulu PT KAI hanya beresaing dengan alat transportasi darat lainnya seperti bis atau travel, tapi dengan semakin murahnya tiket pesawat terbang, PT KAI harus juga berhadapan dengan jasa transportasi lain baik darat, laut maupun udara.
Slide 12
Untuk lebih unggul dari pesaing, kita dapat memfokuskan kepada satu dari tiga hal berikut :
- mutu
- layanan
- harga
contoh fokus pada mutu :
misalnya membuat kue paling enak, membuat mesin yang paling irit bahan bakar, membuat sepatu yang modelnya bagus dan tahan lama dan sebagainya.
Contoh fokus pada layanan :
Layanan jasa antar barang ke rumah, bengkel 24 jam, pelayanan SPBU yang lebih baik dan sebagainya
Contoh fokus ke harga :
Layanan air asia (penerbangan), harga murah di layanan pulsa selular dan sebagainya
Slide 13
Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) adalah sebuah bentuk analisis situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi gambaran). Analisis ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai faktor masukan, yang kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing. Satu hal yang harus diingat bahwa analisis SWOT adalah semata-mata sebuah instrumen yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi atau yang mungkin akan dihadapi oleh perusahaan dan bukan sebuah alat analisis ajaib yang mampu memberikan jalan keluar yang instan untuk masalah-masalah yang dihadapi oleh perusahaan.
- Pertama kita harus memperhatikan kekuatan atau strengths. Hal ini merupakan kekuatan yang secara internal kita miliki. Contohnya adalah mempunyai modal kerja yang besar, memiliki hak paten, mempunyai koki yang hebat.
- kelemahan atau weaknesses. Hal ini menggambarkan kelemahan yang secara internal ada dalam perusahaan kita. Misalnya peralatan produksi yang masih tidak memadai secara persyaratan mutu.
- Opportunity atau peluang menggambarkan faktor peluang yang timbul di lingkungan eksternal. jika peluang terlewatkan, maka besar kemungkinannya para pesaing akan memanfaatkannya
- Threats atau ancamam. Hal ini menggambarkan kondisi yang ada di luar yang dapat mempengaruhi usaha. Tantangan dapat dinetralisir dengan manajemen yang baik atau hindari. jika tantangan yang ada sangat kuat mungkin perlu reorientasi kegiatan / usaha
Penggunaan SWOT analysis yang paling penting adalah mempertahankan kekuatan dan mengurangi kelemahan misalnya dengan mengikuti pelatihan untuk dapat mengejar peluang yang ada.
Slide 14
Seringkali ketika kita bicara masalah pemasaran, kita merasa telah maksimal menjalankan semua tugas kta yang berkitan dengan pemasaran, namun berakhir tidak memuaskan. Sering kali kita dilanda kebingungan apa sebenarnya kesalahan yang telah kita buat sehingga pemasaran kita tidak sesukses yang kita inginkan. Beberapa kesalahan yang sering kita lakukan adalah :
- Target pasar yang terlalu lebar. Serinkali kita dijebak dengan keinginan untuk bisa memuaskan semua orang, sehingga kita berusaha sebisa mungkin membuat produk yang bisa melayani kebutuhan semua orang.. untuk itu kita perlu melakukan target pasar yang lebih fokus lagi guna bisa melayanai target tersebut dengan optimal.
- Target pasar yang salah. Yang dimaksud dengan target pasar yang salah adalah target pasar yang tidak tertarik membeli produk atau jasa yang Anda tawarkan atau mereka tidak memiliki uang.
- Mencari target pasar pada tempat yang salah. Salah satu entrepreneur sukses dunia Donald Trump seringkali menyebutkn bahwa kunci kesuksesan suatu bisnis adalah masalah lokasi, lokasi dn lokasi. Untuk itu penentuan lokasi yang tepat menjadi sangat penting untuk di perhatikan.
- Pesan yang ingin anda sampaikan kurang “memaksa”. Anda tahu bahwa Anda telah mendapatkan target pasar yang bagus dan strategi untuk meraih mereka. Tetapi Anda masih tidak mendapatkan hasil. Masalah mungkin ada pda pesan yang ingin anda sampaikan ke calon pelanggan anda. .Orang-orang memiliki banyak pilihan di mana mereka menghabiskan uang mereka. Anda harus memberikan mereka sebuah alasan sangat memaksa mengapa mereka harus menghabiskan uang mereka dengan Anda.
No comments:
Post a Comment