Saturday, December 11, 2010

metode penciptaan


Dalam proses penciptaan karya seni lukis ini, diperlukan suatu metode untuk menguraikan secara rinci tahapan-tahapan yang di lakukan dalam proses penciptaan, sebagai upaya dalam mewujudkan karya seni. Melalui pendekatan-pendekatan dengan disiplin ilmu lain, dimaksudkan agar selama dalam proses penciptaan dapat dijabarkan secara ilmiah dan argumentatif. Dalam kaitan ini Sachari (2000: 223), menguraikan bahwa selama ini penelitian yang bersifat proses penciptaan dengan bahasa rupa dapat dikelompokkan dalam dua katagori, yaitu kajian estetik dan proses desain. Dalam kajian estetik jurus-jurus yang sering dipakai oleh seniman dan perancang dalam penggalian ide
dapat dilakukan dengan beberapa pendekatan:
a). heurostik: spontanitas dan kreatif 
b). semantik:metafor atau kepatutan
c). sinektik: analogi atau fantasi
d). semiotik: pengkodean atau penandaan
e). simbolik: pemaknaan atau penyimbolan 
f). holistik: bersifat universal dan global 
g). tematik:pendekatan tema tertentu 
h). hermeneutik: tafsiran atau interpretasi.
Sehubungan dengan
penciptaan ini, dalam proses penciptaan karya seni lukis ini menggunakan metode pendekatan semiotik, karena data-data yang akan dicermati dalam penciptaan ini berupa tanda-tanda.
Sedangkan metode pendekatan hermeneutik dan simbolik digunakan karena data-data yang akan dicermati berupa interpretasi, dan berupa simbol-simbol. Sedangkan metode penciptaan yang digunakan dalam penciptaan ini adalah menggunakan teori Hawkins, karena metode tersebut dapat dipakai sebagai rambu-rambu yang menuntun dan mengarahkan pola pikir dan pola tindak yang
lebih sistimatis. Hal ini akan lebih mempermudah langkah-langkah aplikasinya secara teknik, demikian juga dalam mengimplementasikan ide-ide dan tahapan penciptaan, sehingga persoalan-persoalan yang dilakukan dalam penciptaan ini dapat dideskripsikan dengan jelas serta dielaborasi secara optimal.
Hawkins dalam bukunya Creating Through Dance yang diterjemahkan oleh RM. Soedarsono (2001:207), menyebutkan; penciptaan seni lukis dan seni tari yang baik, selalu melewati tiga tahap: pertama exploration (eksplorasi); kedua improvisation (improvisasi); dan yang ketiga forming (pembentukan atau komposisi). 
Dalam Hubungan ini Hadi (2003: 24,29,40) menterjemahkan,
metode tersebut meliputi: eksplorasi, improvisasi, dan forming (pembentukan).Eksplorasi yang dimaksud dalam hal ini adalah sebagai langkah awal dari suatu penciptaan karya seni. Tahap ini termasuk berpikir, berimajinasi, merasakan dan merspon objek yang dijadikan sumber penciptaan;
Improvisasi tahap ini memberikan kesempatan yang lebih besar bagi imajinasi, seleksi dan menciptadari pada tahap eksplorasi.
Karena dalam tahap improvisasi terdapat kebebasan yang baik, sehingga jumlah keterlibatan diri dapat ditingkatkan. Dalam tahap improvisasi memungkinkan untuk melakukan berbagai macam percobaan-percobaan (eksperimentasi) dengan berbagai seleksi material dan penemuan
bentuk-bentuk artistik, untuk mencapai integritas dari hasil percobaan yang telah dilakukan. Forming(pembentukan), tahap ini adalah suatu proses perwujudan (eksekusi) dari berbagai percobaan yang telah dilakukan.
Metode Penciptaan Simbolisasi Bentuk Dalam Ruang Imaji Rupa selengkapnya
Berita. 

Fasilitas ini dapat diakses melalui alamat: http://forum.isi-dps.ac.id

No comments:

Post a Comment

mylogo product

check my folio ( ">https://99designs.com/users/731428 ) for Logo Design?

About this blog

> nb ; jangan cuma bisa membuat karya visual yang bagus, analisa sangat penting di dalamnya. teori juga bagus untuk pertanggungjaawaban karya.
assalamualaikum wrb, hom suastiastu, salam damai sejahtera, salam piss, salam metal, salam semua etnis di dunia, semua aliran, semua ras, salam tradisi, salam budaya. salam dunia selalu.
facebooku
all about design & original