Friday, February 25, 2011

metode analisa


II.               Metode

A.          Pendekatan
Penulisan artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif karena artikel ini mendeskripsikan keutuhan kasus dengan memahami makna dan gejala dengan kata lain penelitian kualitatif ini sebagai strategi dan teknik penelitian yang digunakan untuk memehami masalah atau gejala dengan mengumpulkan sebanyak mungkin fakta detail dan mendalam. Dan penelitian ini bersifat field work atau  ethnography (Agar, 1980: 2), karena itu menggunakan pendekatan kualitatif yang mengarah pada deskriptif analistis.
B.          Tempat
Dalam penulisan artikel ini penulis melakukan penelitian di Desa Banaran Timur RT 04 RW 07, Ngringo, Jaten, Karanganyar dengan nara sumber bapak KRT.Subandi Suponingrat yang mencari data untuk memperdalam pengetahuan tentang keris. Dan fokus yang dikaji dalam penelitian ini adalah proses pembuatan keris dan makna keberadaan keris pada saat ini. Waktu penelitian selama 1 bulan dengan tahapan 2 minggu pertama  dilakukan proses pengumpulan data dan analisis, sedangkan 2 minggu terakhir digunakan untuk melengkapi data yang masih kurang.
C.          Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis dalam pembuatan artikel ini adalah dengan teknik wawancara dengan mewawancarai secara langsung nara sumbernya secara mendalam dan dilakukan dengan bebas, menempatkan situasi, tempat yang terbuka, informal dan tidak terstruktur akan tetapi terarah pada pokok permasalahan yang diteliti. Untuk memperoleh data yang mendalam tentang informannya, dilakukan pula pengumpulan data riwayat hidup informan. Karena akan memudahkan pengertian yang mendalam, tentang hal-hal yang tidak mudah dilakukan dengan pengamatan (Pelto & Pelto,1987:108-109 dalam  Paedagogia jurnal penelitian pendidikan FKIP UNS 24 Agustus 1998).


D.          Analisis
Kekuatan dan Kelemahan :
Komp.
Sub Komponen
Kmp.
Sub Komponen
S
- Keris merupakan salah satu kebudayaan kita yang harus dilestarikan karena salah satu identitas negara kita.
- Keris memiliki banyak manfaat yang konon berfungsi sebagai senjata tikam dan kemudian digunakan para prajurit keraton sebagai senjata sekaligus sebagai lambang status dalam tata busana. Bahkan keris juga dipakai sebagai pelengkap upacara dilingkungan istana
- Proses pembuatan yang sangat teliti, penuh pertimbangan dan indah
- Beberapa unsur dalam pembuatan keris dihasilkan dengan baik oleh tangan-tangan terampil dan digabungkan menjadi karya yang indah, bermutu tinggi yang penuh dengan nilai-nilai simbolnya
W
- Makna dan keberadaan keris saat ini tidaklah sekeramat dahulu kala. Keris yang konon sebagai lambang status kebangsawanan, kini dihadapkan oleh budaya alternatif (budaya massa) sebagai salah satu alternatif pelesatarian. Keris yang konon sebagai benda bertuah dan dikeramatkan, dirumat dan diyakini sebagai pusaka. Kini keris merupakan benda alternatif seolah barang dagangan siap jual dan menunggu pembelinya.

- Fungsi keris dan segi ritualnya berkurang
- Proses pembuatan yang rumit memakan waktu yang cukup lama
- Sekarang ini jarang tangan – tangan termpil yang mau membuat keris

Kesempatan dan Ancaman :
Komp.
Sub Komponen
Komp.
Sub Komponen
O
Banyak peminat dari luar negeri yang ingin mengetahui proses pembuatan keris dari keadaan tersebut dapat dijadikan alat untuk mempromosikan salah satu kebudayaan dari Indonesia yaitu keris agar pengklaiman dapat dicegah
T
Di aku bahwa keris adalah kebudayaan dari bangsa mereka (luar negeri) dan unsur – unsur yang terdapat dalam keris pudar karena dimakan oleh waktu

No comments:

Post a Comment

mylogo product

check my folio ( ">https://99designs.com/users/731428 ) for Logo Design?

About this blog

> nb ; jangan cuma bisa membuat karya visual yang bagus, analisa sangat penting di dalamnya. teori juga bagus untuk pertanggungjaawaban karya.
assalamualaikum wrb, hom suastiastu, salam damai sejahtera, salam piss, salam metal, salam semua etnis di dunia, semua aliran, semua ras, salam tradisi, salam budaya. salam dunia selalu.
facebooku
all about design & original